JURNAL PERCOBAAN 9
KIMIA ORGANIK 1
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YAMIN
(A1C117047)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I.
JUDUL :
KEISOMERAN GEOMETRI ( PENGUBAHAN ASAM MALEAT MENJADI FUMARAT )
II.
HARI, TANGGAL : JUMAT, 26 APRIL 2019
III.
TUJUAN :
ADAPUN TUJUAN DARI PRAKTIKUM INI, YAITU:
1. Dapat
mengetahui azas keisomeran ruang, khususnya isomer geometri
2. Dapat
mengetahui perbedaan konfigurasi cis dan trans secara kimia dan fisika
IV.
LANDASAN TEORI
Keisomeran
struktur atom terjadi akibat adanya perbedaan susunan ikatan kimia dalam suatu
molekul, struktur atom-atom dalam molekul sangat menentukan sifat-sifatnya.
Seperti halnya pada asam maleat dan asam fumarat, dimana kedua asam ini
membentuk cis asam butenadioat. Apabila asam maleat ini dipanaskan di dalam
tabung yang tertutup yang memiliki titik leleh 130º dipanaskan diatas titik
lelahnya, maka akan didapatkan anhidrid maleat dan 1 mol molekul air,
sebaliknya pada asam fumarat pada suhu 128º asam fumaratnya tidak melelh akan
tetapi akan menguap dan terbentuk anhidrida polimerik dan pada suhu yang tinggi
akan merubah menjadi anhidrida maleat.
Peritiwa
perubahan asam maleat menjadi asam fumarat dapa terjadi apabila ikatan rangkap
C=C yang diumah menjadi tunggal C-C dan melalui ikatan tunggal inilah
perputaran dapat berlangsung dengan bebas ( Tim kimia organic, 2019 ).
Dalam
senyawa organic ada yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi yang mengikat
atom karbon. Pengikatan pada karbon ini kadang kala mempunyai rumus kimia yang
sama namun kadang memiliki susunan kimia yang berbeda. Terdapat 2 jenis isomer
yaitu isomer struktur dan isomer ruang (Stereoisomerisme) . isomer struktur
merupakan isomer yang berbeda dari susunan atom-atom yang satu dengan yang
lain. Isomer struktur ini dibagi menjadi 3 yaitu: isomer ionisasi, isomer
koordinasi dan isomer tautan sedangkan isomer stereo isomer merupakan isomer
yang memiliki struktur yang sama, tetapi gugus fungsinya memiliki posisi
geometri yang berbeda.
senyawa
organik rantai siklik juga merupakan isomer geometri yang dapat ditemukan pada
cincin dimana karbon sikloalkana terbentuk bidang pseudo yang dapat
digunakan untuk menetapkan orientasi relatif atom atau gugus yang terikat pada
cincin tersebut(stereokimianya). Orientasi atom atau gugus dapat berada pada
sisi cincin disebut “atas” sedangkan sisi lain disebut “bawah”. Sisi atas dan
bawah ini digunakan untuk menunjukkan gugus/atom yang terletak di bidang
rata-rata cincin untuk bagian sisi atas, sedangkan pada sisi bagian bawah untuk
menunjukkan garis tetas pada ikatan (syamsurizal, 2019).
Menurut
Parning (2006), Terdapat 2 jenis isomer yaitu isomer struktur dan isomer ruang
(Stereoisomerisme)
1. isomer struktur merupakan isomer yang berbeda dari susunan atom-atom yang satu dengan yang lain. keisomeran struktur
dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Isomer kerangka
Dimana senyawa yang
mempunyai rumus molekul da gugus fungsi yang sama, tetapi kerangka berbeda.
Contohnya butana dengan 2-metil-propana
b. Isomer posisi
Dimana senyawa yang
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang sama, tetapi posisi gugus pada
kerangka berbeda. Contohnya 1-pentena dan 2-pentena yang memiliki posisi ikatan
rangkap berbeda
c. Isomer gugus fungsi
Dimana senyawa dengan
rumus molekul yang sama, tetapi berbeda gugus fungsinya. Contonya etanol dan
alkoksialkana yang sama-sama memiliki rumus CnH2n+2O
2. Isomer ruang
(Stereoisomerisme)
Isomer ruang ini
terjadi karena adanya perbedaan susunan atom-atom dalam ruang. Isomer ruang ini
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Isomer geometri
Isomer geometri dapat
terjadi karena adanya keterbatasan rotasi pada suatu ikatan dalam molekulnya.
keisomeran geometri umumnya dapat ditemukan pada senyawa dengan ikatan rangkap.
Dimana isomer geometri ini dibedakan menjadi bentuk cis dan trans.
Isomer cis yaitu isomer
dimana atom atau gugus atom sejenis terletak pada sisi yang sama, sedangkan
isomer trans yaitu isomer dimana atom atau gugus atom sejenis terletak pada
sisi yang bersebrangan
b. Isomer optis
Isomer optis dapat
terjadi jika suatu senyawa memiliki suatu atom asimetris. Sebagai contoh pada alkohol dan eter
Keisomeran
cis-trans terjadi pada bebrapa senyawa yang lengkap yang terdapat bilangan
koordinasi 4, 5, dan 6, sedangkan untuk bilangan dengan koordinasi 4,
keisomeran ini hanya tebentuk pada bagun yang bersisi empat ligan-ligan sama
jaraknya ke logam pusat. Contohnya pada senyawa plantina(II) [Pb(NH3)2-Cl2]
yang mempunyai banyak perbedaan mulai dari kelarutan, warna dn sifat lainnya
(rival, 1994).
Perubahan kedudukan
suatu isomer akan memberikan perbedaan dengan isomer-isomer yang akan diikatnya
dimana tipe isomer ruang 2 senyawa yang memiliki kedudukan berbeda, misalnya
pada asam maleat dan asam fumarat. Pada asam maleat kedua gugus fungsinya terletak
pada sisi yang berbeda atau dalam bentuk trans, sedangkan pada asam fumarat kedua
gugus fungsinya yaitu gugus –COOH dan gugus –H terletak pada sisi yang sama
atau lebih dikenal dengan bentuk cis. Itulah contoh dari isomer cis-trans
adapun contoh-contohlainya (Mulyono, 2005).
V.
ALAT DAN BAHAN
5.1
Alat
1. Erlenmeyer 125 mL
2. Pembakar Bunsen
3. Corong Buchner
4. Labu Bulat 400 mL
5.
Alat Penentu Titik Leleh
6.
Kondesor Refluks
5.2
Bahan
1. Anhidrida Maleat (Ekstrak apel Hijau)
2. HCl Pekat
3. Aseton
4. Aquades
4. Aquades
VI.
PROSEDUR KERJA
1. Didihkan
20 ml air suling di dalam erlenmeyer.
2. Ditambahkan
dengan 15 gram anhidrida maleat.
3. Didinginkan
labu setelah larutan jernih di pancaran air kran sampai mendapatkan kristal.
4. Dikumpulkan
asam maleat diatas corong Buchner.
5. Dikeringkan
dan tentukan titik lelehnya.
6. Dipindahkan
filtrat ke labu dasar bulat
7. Ditambahkan
15 ml HCl pekat.
8. Direfluks
perlahan-lahan selama 10 menit.
9. Didinginkan
larutan pada suhu kamar.
10. Dikumpulkan
asam fumarat dalam corong Buchner dan rekristalisai dalam air
11. Ditentukan
titik lelehnya dengan menggunakan MPA.
Video mengenai tentang praktikum
Pertanyaan
1. Apa fungsi ditambahkan larutan HCl dalam video?
1. Apa fungsi ditambahkan larutan HCl dalam video?
2. Dalam percobaan tersebut ditambahkan 3 atau 4 boiling chips sebelum dilakukannya refluks. kenapa ditambahkan boiling chips?
3. Metode apa yang digunakan dalam pengubahan asam maleat menjadi asam fumarat?
3. Metode apa yang digunakan dalam pengubahan asam maleat menjadi asam fumarat?
Saya Friska Utami (A1C117021) akan menjawab pertanyaan no.1. Fungsi ditambahkan HCl adalah untuk memberikan suasana pada larutan yaitu suasana asam.
BalasHapussaya ika ermayanti nim 031 saya akan menjawab nomor 3 yaitu ada 3 Metode yang dipakai dalam mengubah asam maleat menjadi asam fumarat yaitu metode refluks, metode kristalisasi dan metode rekristalisasi
BalasHapusSaya Yuli Asriani (039) saya akan mencoba menjawab pertanyaan nor 2. Menurut saya ditambahkan beberapa boiling chips untuk mencegah terjadinya benturan yang akan terjadi. Terimakasih
BalasHapus